Gorontalo, SUARANET.COM – Setelah rapat paripurna yang ke-138 pada Senin (25/03/2024), Anggota Komisi Satu Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Gorontalo, Adhan Dambea mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penggunaan anggaran dalam proyek pembangunan jalan Iluta-Pilolodaa.
Meskipun dialokasikan dana sebesar 32 miliar rupiah, Adhan Dambea menyoroti bahwa manfaat proyek tersebut belum optimal bagi masyarakat. Adhan menekankan pentingnya pengelolaan dana publik yang efektif.
“Proyek ini seharusnya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi kenyataannya belum mencapai harapan tersebut,” ungkap Adhan Dambea.
Adhan juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai situasi yang sama pada proyek Tanggidaa, di mana sejumlah pekerja mengalami keterlambatan pembayaran.
Dia menyoroti perlunya respons cepat dan efektif dari pihak terkait, terutama PU dan kepala dinasnya, dalam penyelesaian masalah tersebut.
“Dana publik yang tidak efektif dalam proyek infrastruktur tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial tetapi juga merugikan masyarakat secara langsung,” pungkas Adhan.
Sebagai langkah penyelesaian, Adhan Dambea menyoroti kebutuhan akan tindakan konkret untuk menjamin transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan dana publik. Dia berharap langkah-langkah ini dapat mencegah pemborosan anggaran dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Gorontalo.
