Gorontalo, SUARANET.COM – Ketegangan melanda acara Halal Bihalal keluarga besar KAHMI di halaman rumah jabatan Bupati Gorontalo pada Senin malam, ketika sambutan dari Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad, mendapat protes tajam dari kader Partai Golkar, Hamzah Sidik.
Dalam video amatir yang beredar luas di berbagai platform media sosial, momen ketegangan tersebut terlihat jelas. Diduga Fadel Muhammad memberikan pernyataan yang mengarah pada sindiran terhadap Partai Golkar dan Ketua DPD I Partai Golkar, Rusli Habibie, menjelang Pilkada 2024.
“Protes dari Hamzah Sidik terjadi saat Fadel sedang memberikan sambutan. Hamzah beranjak dari tempat duduknya dan meminta Fadel untuk berhenti berbicara serta meninggalkan acara tersebut,” ungkap Hamzah Sidik, anggota KAHMI, ketika ditanya tentang kejadian tersebut.
Emosi Hamzah Sidik mencapai puncaknya ketika Fadel Muhammad memberikan usulan kepada Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, untuk berpindah partai jika tidak mendapatkan dukungan dari Rusli Habibie di Pilkada 2024.
“Saya merasa sangat kecewa dengan sikap Fadel Muhammad yang seolah-olah mengadu domba di tengah-tengah acara yang seharusnya penuh dengan rasa kebersamaan,” tegas Hamzah Sidik.
Menghadapi situasi yang semakin memanas, Fadel Muhammad memilih untuk menutup sambutannya dan segera turun dari panggung. Kejadian ini menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat Gorontalo yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
Reaksi dari Hamzah Sidik mencerminkan ketidakpuasan banyak pihak terhadap politisasi acara yang seharusnya menjadi momentum silaturahmi dan kebersamaan. Acara yang seharusnya diisi dengan kehangatan dan keakraban antar sesama anggota KAHMI, berubah menjadi panggung protes politik yang tajam.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga etika dan tata krama dalam setiap acara, terutama yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan dan kebersamaan seperti Halal Bihalal ini,” pungkas Hamzah Sidik, menambahkan harapannya akan pelajaran yang dapat diambil dari insiden tersebut.
