Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Info NetizenProv.Gorontalo

Warga Kota Gorontalo Protes Terhadap Dugaan Penyalahgunaan Data Dukungan

×

Warga Kota Gorontalo Protes Terhadap Dugaan Penyalahgunaan Data Dukungan

Sebarkan artikel ini

SUARANET.COM, Gorontalo – Sejumlah warga Kota Gorontalo mengadukan kasus dugaan penyalahgunaan data dukungan kepada Yayasan AD Center. Warga mengklaim nama mereka tercantum sebagai pendukung salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo tanpa izin, meskipun mereka tidak pernah mendaftarkan diri atau menyerahkan KTP dukungan kepada pihak manapun selain Adhan Dambea

Yusna, salah satu warga yang merasa dirugikan, menceritakan bahwa beberapa orang yang mengatasnamakan tim dari pasangan calon lain mendatanginya.

Example 300x600

“Tim tersebut menunjukkan daftar nama yang mereka miliki, dan saya melihat nama-nama warga yang saya tahu telah mendukung Adhan Dambea. Mereka bilang nama-nama itu sudah ada di daftar mereka sejak sebelum Ramadan,” ujar Yusna.

 

Menurut Yusna, tim tersebut memperkenalkan diri dan menanyakan nama-nama warga se-kelurahan. Mereka berencana menemui nama-nama yang dicatat untuk menanyakan keseriusan dalam memilih pasangan calon nanti. Namun, Yusna menyadari bahwa beberapa nama yang ditunjukkan sudah mendukung Adhan Dambea sejak tahun 2023.

Kasus serupa juga dialami oleh Roni. Ia mengaku tidak pernah mendaftarkan diri atau menyerahkan KTP dukungan kepada pihak manapun dan merasa heran ketika mengetahui namanya sudah ada dalam daftar dukungan terhadap salah satu pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

“Saya tidak pernah mendaftarkan diri atau menyerahkan KTP dukungan kepada pihak manapun. Namun, nama saya sudah ada dalam daftar dukungan,” ungkap Roni dengan penuh kebingungan.

 

Menanggapi hal ini, Adhan Dambea menyatakan bahwa praktik pengumpulan KTP oleh pihak lain memang sering terjadi, tetapi ia mempertanyakan motif di balik tindakan tersebut.

“Pengumpulan KTP oleh pihak lain memang biasa terjadi, tapi kita harus mempertanyakan apa motif di balik tindakan ini,” kata Adhan Dambea.

 

Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan transparansi dalam proses pengumpulan dukungan bagi para calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo. Warga berharap ada tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa hak mereka sebagai pemilih tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *