Suaranet.com, Kota Gorontalo – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait, kini tengah melakukan kajian mendalam mengenai sesar aktif yang berada di Provinsi Gorontalo. Langkah ini diambil sebagai bentuk upaya mitigasi dalam menghadapi potensi gempa bumi di daerah.
Plt. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triyono, mengungkapkan bahwa Gorontalo merupakan wilayah yang terletak di zona tektonik aktif, yang perlu mendapat perhatian serius.
Rahmat menegaskan bahwa pemahaman yang mendalam tentang keberadaan sesar aktif di daratan sangatlah penting untuk mengurangi risiko gempa bumi yang mungkin terjadi.
“Sesar sendiri merupakan patahan pada lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan, sehingga berpotensi menyebabkan gempa,” Kata Rahmad.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi penting mengenai keaktifan zona sesar di Gorontalo, guna meningkatkan upaya mitigasi bencana di wilayah Gorontalo.
BMKG juga berencana memetakan secara detail patahan atau sesar yang melewati desa-desa dan kecamatan-kecamatan di Gorontalo, untuk memastikan bahwa upaya mitigasi dapat dilakukan dengan lebih tepat.
Kegiatan kajian ini telah dimulai sejak September dan akan berlangsung hingga Desember 2024.
“Mencakup sejumlah wilayah di Gorontalo, termasuk Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, serta Kabupaten Bone Bolango,” Pungkas Rahmad.
