Suaranet.com, Kota Gorontalo – Warga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, kembali melakukan aksi pemblokiran jalan utama menuju Pelabuhan Gorontalo dan sebaliknya.
Banjir bandang yang terjadi pada Senin pagi, sekitar pukul 07.00 wita, disebabkan tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, material lumpur bercampur pasir menggenangi saluran air hingga memasuki pemukiman warga. Selain merusak lingkungan, banjir tersebut juga membuat akses jalan menuju Pelabuhan Gorontalo terhambat.
Sebagai bentuk protes, warga memblokade jalan dengan menggunakan satu unit mobil pick-up serta batang kayu besar di tengah jalan. Mereka mendesak pemerintah untuk segera menurunkan alat berat agar proses pengerukan material yang menyumbat saluran air dapat segera dilakukan.
Rulin Biki, Ketua RT setempat, menyampaikan bahwa warga terpaksa melakukan blokade jalan karena saluran air yang tersumbat, menyebabkan genangan air meluas dan mengancam pemukiman mereka.
“Kami sudah mengajukan permohonan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Kami sangat berharap alat berat segera turun,” ujar Rulin.
Sementara itu, menyikapi persoalan itu, pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, dan pihak Bwss II Gorontalo, turun kelokasi dengan menurunkan dua unit alat berat, melakukan pengerukan sedimen dan material yang menutupi badan jalan.