Suaranet.com, Gorontalo – Komisi III DPRD Kota Gorontalo melaksanakan rapat kerja dalam rangka pembahasan terkait solusi penyelesaian kegiatan pekerjaan kawasan Kota dan SPAM Dungingi, yang diselenggarakan di Aula 1 DPRD Kota Gorontalo, pada Rabu (14/5/2025).
Ketua Komisi III, Ariston Tilameo mengatakan bahwa proyek kawasan perdagangan Kota Gorontalo menjadi perhatian serius karena dampaknya sangat besar terhadap infrastruktur dan ekonomi masyarakat.
“Kami menegaskan kembali bahwa kawasan perdagangan harus segera diselesaikan karena ini menyangkut saluran air dan berpotensi menyebabkan banjir. Selain itu, keterlambatan ini juga menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut,” jelasnya.
Namun, proyek kawasan perdagangan tersebut belum bisa dilanjutkan karena masih dalam proses hukum terkait dugaan kerugian negara.
“Pekerjaan ini belum dapat dilanjutkan karena masih dalam tahap perhitungan kerugian negara. Proses hukum ini harus dihormati agar ke depan tidak terjadi kesalahan administrasi,” ujarnya.
Sementara itu, untuk proyek Spam Dungingi pihak Kejaksaan Negeri telah memberikan lampu hijau untuk dilanjutkan.
“Alhamdulillah, proyek Spam Dunggi sudah mendapat persetujuan dari Kejaksaan Negeri. Dalam rapat tadi, kami menyampaikan beberapa alternatif untuk melanjutkan pekerjaan ini,” ungkapnya.
Proyek Spam Dungingi akan dilanjutkan oleh PDAM Muara Tirta sebagai pengguna langsung fasilitas tersebut. Estimasi anggaran yang disiapkan untuk menyelesaikan proyek ini mencapai Rp2,7 miliar.
“PDAM Muara Tirta menyatakan kesanggupannya melanjutkan pekerjaan tersebut. Namun, kami juga meminta pemerintah daerah untuk mengkaji aturan terkait penggunaan anggaran dari Perumda sendiri,” terangnya.
Terkait progres fisik pekerjaan, Ariston menyebutkan bahwa proyek tersebut baru selesai sekitar 85 persen.
“Pekerjaan itu baru sekitar 85 persen sesuai dengan dana yang sudah dicairkan. Masih ada material dan mesin-mesin yang belum tersedia. Ini yang akan segera kami tindak lanjuti,” pungkasnya.