Suaranet.com, Bone Bolango – Lukman Latili, seorang nelayan asal Desa Timbuolo Timur, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango, akhirnya ditemukan selamat setelah terombang-ambing selama delapan bulan di ganasnya Samudra Pasifik. Ia kini telah kembali ke keluarganya.
Detik-detik penyelamatan Lukman terekam dramatis saat kapal pencari ikan menemukannya di tengah lautan. Sosoknya tampak lemah, namun matanya masih menyimpan harapan. Ia bertahan hidup di atas rumah rakit yang hanyut, setelah tali pengikat rakit yang dijaganya di wilayah Pinolosian, Bolaang Mongondow Selatan, putus dan menghanyutkannya jauh ke tengah lautan.
Dengan bekal seadanya yang perlahan habis, Lukman terpaksa memancing ikan dan memakannya mentah-mentah untuk bertahan hidup. Bahkan, ia mengaku pernah berhari-hari tanpa makan karena tidak mendapatkan hasil tangkapan.
“Kadang cuma minum air hujan. ikan tak dapat, saya cuma bisa pasrah,” ungkap Lukman dengan suara lirih, mengenang perjuangannya di tengah laut.
Selama berbulan-bulan, ia harus menghadapi cuaca ekstrem, badai, dan gelombang tinggi yang berkali-kali nyaris menenggelamkan rakitnya. Dalam kondisi fisik yang terus melemah, ia sempat kehilangan harapan. Namun tekad dan doa untuk kembali ke keluarganya membuatnya terus bertahan.
Setelah diselamatkan, kondisi Lukman sempat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering dan lemah. Namun berkat penanganan dari dinas terkait dan pendampingan medis, kesehatannya kini berangsur membaik.