Suaranet.com, Kota Gorontalo – Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan apresiasi atas pendampingan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo dalam mendukung suksesnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini mulai dijalankan di daerah.
Pernyataan itu disampaikan Irwan saat menghadiri kegiatan pendampingan hukum terkait pengelolaan program MBG oleh Yayasan Winarni Rahmat Ririn, yang digelar di Aula Kantor Kejari Kota Gorontalo, Selasa (17/6/2025).
Irwan menegaskan, program makan bergizi gratis ini merupakan program berskala nasional dengan pengelolaan keuangan yang cukup besar, sehingga keberadaan pendampingan hukum sangat penting untuk memastikan jalannya program secara transparan dan akuntabel.
“Ini langkah positif. Dengan adanya pendampingan dari kejaksaan, kita berharap tidak ada penyimpangan dan seluruh proses bisa berjalan sesuai aturan,” ujar Irwan Hunawa.
Langkah ini juga mendapatkan dukungan penuh dari unsur Forkopimda Kota Gorontalo yang menilai kolaborasi lintas sektor adalah kunci kesuksesan program tersebut. DPRD, dalam hal ini, berkomitmen memberikan dukungan maksimal terhadap program MBG, yang dinilai sangat penting dalam pemenuhan gizi anak-anak di sekolah.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo, Edy Hartoyo, menjelaskan bahwa pendampingan hukum yang dilakukan merupakan bagian dari upaya kejaksaan mendukung program prioritas nasional. Di daerah, pendampingan ini mencakup aspek perlindungan tenaga kerja melalui integrasi ke dalam sistem BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami tidak hanya memastikan tata kelola keuangan sesuai aturan, tapi juga memfasilitasi para relawan SPPG untuk mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan dan fasilitas keuangan lainnya,” ungkap Edy Hartoyo.
Sebagai langkah awal, pendampingan difokuskan pada yayasan pengelola, dengan proses lanjutan berupa pembuatan akun BPJS Ketenagakerjaan dan rekening Bank Mandiri bagi para relawan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Program ini diharapkan tidak hanya sukses secara administratif, tetapi juga berdampak langsung terhadap kualitas gizi anak-anak di Kota Gorontalo.