Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Opini

Mengenal Istilah FoMO Media Sosial Pada Mahasiswa

×

Mengenal Istilah FoMO Media Sosial Pada Mahasiswa

Sebarkan artikel ini

Suaranet.com – Perkembangan teknologi dari tahun ketahun semakin maju. Saat ini kita hidup di era teknologi yang dapat menyediakan berbagai sumber informasi dan komunikasi. Hal ini ditandai dengan munculnya media sosial yang semakin serbaguna.

Media sosial merupakan aplikasi online yang dapat mempermudah komunikasi dan sebagai tempat bertukar informasi. Media sosial saat ini sudah menjadi kebutuhan dimana sekarang Banyak yang melakukan aktivitas sehari-hari melalui media sosial.

Example 300x600

Hingga muncul istilah Fear of missing Out (FoMo ). Istilah ini ditambahkan ke Oxford Dictionary pada tahun 2013 beserta artinya yaitu munculnya perasaan cemas atau khawatir bahwa suatu peristiwa yang menarik akan terlewatkan. FoMO juga menjadi salah satu penyebab munculnya emosi, stres, bahkan kelelahan fisik. Terutama pada para pelajar, banyak hal negatif yang dapat menyebabkan gangguan Belajar. seperti kurang produktif, dan mengarah pada penundaan.

FoMO telah menjadi masalah sosial yang cukup serius dan Telah terbukti menjadi prediktor beberapa perilaku berbahaya. termasuk ingin Selalu terhubung dengan media sosial, Sehingga mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam di jejaring sosial. Mempelajari aktivitas orang lain dan berbagi aktivitasnya sendiri.

Merujuk pada hasil penelitian tentang kasusu FoMO ternyata saat ini cenderung besar terjadi pada kalangan mahasiswa. Sehingga dapat di asumsikan bahwa
media sosil sangat memudahkan mahsiswa yang sedang menyelesaikan Pendidikan.

Jika di kaitkan dengan fenomena FoMO maka, generasi milenial yang berstatus mahasiswa termasuk kedalam generasi yang melek terhadap teknologi. Kekutan
pendorong dibalik penggunaan internet atau media sosial yaitu adanya kebutuhan. FoMO dengan tingkat tertingi di alami oleh mahasiswa yang berusia 18-25 tahun.

Hal ini cukup memperjelas bahwa teknologi sudah mengambil peran atau kontribusi yang sangat kuat dalam hal Pendidikan. Hanya saja permasalahanya adalah banyak yang salah dalam memanfaatkan kemudahan yang diberikan oleh teknologi ini entah dari cara pengontrolan bahkan ketergantungan. Sedikit manusia yang bisa hidup berdampingan dengan baik bersama teknologi, dan Sebagian manusi telah di jajah secara fisik dan mental.

Ini juga, dapat kita lihat dari gaya hidup manusia sekarang ini. Merasa semuanya serba cepat, mudah, dan instan. Hingga banyak meremehkan beberapa kegiatan atau pekerjaan. lebih memilih menghabiskan waktu di depan smartphone atau komputer dibanding melakukan aktivitas di luar ruangan. Kebiasaan manusia melupakan informasi karena menganggap hal itu akan tersedia kembali melalui jaringan online.

Fenomena lainya juga dapa dilihat pada orang yang mendeskripsikan perasaan bosan dan juga kekhawatiran dalam bersosialisasi dengan teman yang hanya berkomunikasi melalui smartphone. hal tersebut merupakan kondisi fear of missing out yaitu kondisi ingin terus up to date apa saja yang dilakukan oleh orang dimedia sosial. Sehingga muncul perasaan gelisa dimana ingin terus mengecek dan memantau keseruan yang dilakukan oleh orang lain.

Ini tentunya cukup merugikan. Jika hal ini terus menerus terjadi, sudah pasti banyak hal yang merugi. Maka kesadaran tentang bijak dalam bermedia sosial penting dimiliki oleh setiap manusia tertuma mahasiswa. (Alma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *