Gorontalo, SUARANET.COM – Dalam menghadapi penutupan akses jalan oleh pemilik lahan di Kabupaten Bone Bolango, Bupati Merlan Uloli menegaskan bahwa pemerintah daerah sedang berusaha mencari solusi terkait pembayaran lahan kepada warga yang masih menjadi perdebatan antara kedua belah pihak.
“Pemerintah daerah telah melakukan berbagai pertemuan dengan pemilik lahan sebelumnya, namun hingga saat ini belum berhasil mencapai kesepakatan yang memuaskan,” ungkap Bupati Merlan Uloli.
Meskipun Pemerintah Daerah (Pemda) telah menganggarkan dana untuk melunasi lahan tersebut, pemilik lahan menolak dan meminta pembayaran penuh atas lahan yang belum dibebaskan.
“Dalam hal ini, kami bersedia membayar sesuai permintaan pemilik lahan, namun dengan cara dicicil sesuai dengan kemampuan anggaran, terutama mengingat Pilkada yang akan datang,” jelas Merlan.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi bersama agar akses jalan yang vital bagi sejumlah layanan publik di Bone Bolango dapat segera dibuka kembali.
Dalam wawancara terpisah dengan media, Asri Isa, salah satu pemilik lahan yang terlibat dalam penutupan akses jalan, menegaskan keputusannya untuk mengambil tindakan tersebut.
“Kami sudah menunggu terlalu lama. Sejak tahun 2005, janji pembayaran dari pemerintah daerah belum juga terealisasi. Kami memahami situasi Pemerintah, namun hak kami juga harus diakui. Kami butuh kepastian,” kata Asri Isa dengan tegas.
Ia juga menambahkan, Kami bersedia berunding dengan Pemerintah, namun pembayaran haruslah sesuai dengan yang kami tentukan. Kami tidak akan mundur sampai mendapatkan hak kami sepenuhnya.
Dalam konteks ini, penutupan akses jalan tersebut telah memberikan dampak yang signifikan bagi sejumlah layanan publik di Kabupaten Bone Bolango, terutama perkantoran dan instansi pemerintahan yang terkendala dalam operasional mereka. Para pegawai yang terdampak terpaksa harus mencari solusi alternatif dalam menghadapi kesulitan transportasi ini.
Masyarakat juga mengharapkan agar kedua belah pihak dapat segera menemukan titik temu, sehingga akses jalan dapat segera dibuka kembali dan aktivitas publik di wilayah tersebut dapat kembali berjalan lancar.
Sembari menunggu hasil negosiasi lebih lanjut, situasi ini menjadi perhatian penting bagi semua pihak terkait untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.