Gorontalo, SUARANET.COM – Kasus penganiayaan yang menggemparkan terjadi di Puskesmas Paguyaman, Kabupaten Boalemo, dengan seorang tenaga kesehatan menjadi korban. Taufik Nur, seorang petugas kesehatan yang bertugas di puskesmas tersebut, diduga menjadi korban penganiayaan brutal oleh seorang oknum anggota polisi pada Rabu, 17 April 2024, sekitar pukul 18.00 WITA. Korban mengalami luka parah akibat serangan yang dilancarkan ke arah wajahnya.
Menurut keterangan Ayah korban, Yusuf Nur, kejadian tragis itu berlangsung di mess Puskesmas Paguyaman saat Taufik sedang tertidur.
“Saat itu, korban tengah tertidur pulas. Tiba-tiba oknum polisi datang dan langsung melancarkan pukulan ke arah wajah korban secara membabi buta,” ungkap Yusuf Nur dengan nada kecewa.
Pemukulan yang dilakukan secara tiba-tiba membuat Taufik Nur mengalami kejutan dan keterkejutan yang luar biasa. Korban yang tidak berdaya tidak bisa melakukan banyak hal selain menerima serangan yang dilancarkan padanya. Akibat serangan tersebut, Taufik Nur langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang intensif.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, motif dari aksi penganiayaan ini diduga dipicu oleh rasa cemburu oknum polisi terhadap korban.
“Pemukulan tersebut diduga karena korban dituduh sering mengirim pesan melalui WhatsApp kepada kekasih dari pelaku.” tambah Yusuf Nur.
Hingga saat ini, korban masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Boalemo dan berharap agar pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus ini serta menindaklanjuti pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kasus penganiayaan ini menimbulkan kecaman masyarakat terhadap tindakan kekerasan oleh oknum polisi terhadap tenaga kesehatan yang menjalankan tugasnya. Masyarakat berharap kasus ini diungkap secara transparan dan adil oleh pihak berwajib, serta menegaskan pentingnya perlindungan terhadap para petugas kesehatan untuk kesejahteraan masyarakat.