Suaranet.com, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo resmi mencanangkan program Road Sport, sebuah inisiatif di bidang olahraga yang digagas oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dan Wakil Wali Kota, Indra Gobel. Program ini diluncurkan pada Minggu (13/4/2025) dan menjadi warna baru dalam upaya mendorong pola hidup sehat di kalangan masyarakat.
Kegiatan road sport ini dipusatkan di sepanjang Jalan Nani Wartabone, dimulai dari simpang empat Subdenpom XIII/1-3 hingga Bundaran Tugu Saronde. Ruas jalan tersebut ditutup sementara setiap akhir pekan pagi, dan dialihfungsikan menjadi area bebas kendaraan untuk kegiatan olahraga seperti jogging, dan bersepeda.
Namun, pelaksanaan program ini turut mendapat perhatian dari anggota DPRD Kota Gorontalo, Sucipto Kadir. Ia menyampaikan bahwa pada pekan kedua pelaksanaan road sport, mulai muncul praktik yang kurang ideal, di mana beberapa komunitas mulai menggelar senam di badan jalan.
“Seharusnya senam dilakukan di dalam halaman perkantoran atau instansi masing-masing, bukan di jalan utama. Ini bisa mengganggu aktivitas masyarakat lainnya yang sedang melintas,” ujar Sucipto, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, inisiatif road sport memang patut diapresiasi karena mendorong masyarakat untuk aktif dan sehat. Namun, ia menekankan pentingnya pengaturan yang lebih tertib agar semua pihak bisa menikmati manfaatnya tanpa mengganggu ketertiban umum.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan panduan yang jelas kepada komunitas atau instansi peserta agar aktivitasnya tidak berdampak terhadap pengguna jalan lainnya,” tambahnya.

Selain itu, Sucipto juga menyoroti masih ada beberapa kenderaan yang lalu lalang di lokasi kegiatan.
“Saya berharap ini juga menjadi atensi pemkot, minimal ada pemberlakuan seperti Car Free Day,” ujar Sucipto.
Namun terlepas dari sorotan tersebut, program road sport tetap mendapat sambutan antusias dari aleg Fraksi Golkar ini.
Pemerintah kota pun diminta untuk mengevaluasi pelaksanaan setiap pekan agar program ini bisa terus berjalan lancar dan memberi manfaat maksimal tanpa menimbulkan masalah sosial di lapangan.